Rabu, Juli 04, 2012

Nike Ardila


Aku Takkan Bersuara

Izinkan cintaku
Berbunga dihatimu
Biar terus mekar
Jadi kenyataan
Telah lama
Ku dahaga
Belaian seorang insan
Semoga bersamamu ceria hidupku

Reff:
Ku tak akan bersuara
Walau dirimu kekurangan
Hanya setiamu itu kuharapkan
Ku tak akan menduakan
Walau kilauan menggoda
Kasih dan sayangku
Tetap utuh untukmu
Hanya kupinta darimu setialah selamanya
Sehingga abadi...
Cinta ini sayang itu kudoakan

#
Tak mungkin
Kan terjadi
Kehancuran cinta kita
Andainya hatimu
Seperti hatiku

Back to Reff, #



***

Mama Ku Ingin Pulang

Mama oh mama
Aku ingin pulang
Ku rindu padamu
Dulu tak mendengar nasihatmu
Mama maafkan anakmu

Mama oh mama
Aku ingin pulang
Ku rindu padamu
Dia yg ku cinta telah berdusta
Kini tinggalkan diriku

Hidupku kini tiada arti
Bagaikan burung di dalam sangkarnya
Ku ingin bebas dari derita
Mama tolonglah diriku
Dari belenggu cintanya

Cincin emas melingkar
Dia berikan dulu
Untuk apa kalau ia tak cinta
Gaun bersulam sutra
Dia berikan dulu
Untuk apa kalau ia tak rindu

Keringlah sudah airmataku
Mama aku ingin pulang

***

Bintang Kehidupan

Jenuh aku mendengar
Manisnya kata cinta
Lebih baik sendiri

Bukannya sekali
Seringku mencoba
Namun kugagal lagi

Mungkin nasib ini
Suratan tanganku
Harus tabah menjalani

Jauh sudah langkahku
Menyusuri hidupku
Yang penuh tanda tanya

Kadang hati bimbang
Menentukan sikapku
Tiada tempat mengadu

Hanya iman di dada
Yang membuatku mampu
Slalu tabah menjalani

Malam malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi oh..oh ho..ho
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia kan datang ..oh oh

***

Deru Debu

Sejak ku dilahirkan
Kedunia fana ini
Telah aku temui
Kenyataan hidup yang tak pernah mudah

Tiada lagi damai dan cinta
Semuanya hanyalah nafsu membara
Suka dan duka
Kualami kurasakan dengan tegar

Deru dan debu kuhadapi
Oh...oh...
Demi kadamain

Dengan segala daya
Kuabdikan raga ini
Ditengah tangis dan dendam
Bangkitlah semua dari kegelapan

***

Luka

Jauh jarak yang kutempuh
Untuk dapat bertemu
Engkau yang selama ini
Hadir didalam mimpi
Menjelang pagi

Namun apa yang terjadi
Sungguh aku tak mengerti
Harapanku yang kubawa
Hilanglah seketika, entah kemana

Senyummu yang selama ini
Hadir didalam angan dan khayalku
Manis teduh menyejukkan jiwaku
Kala ku dalam rindu
Ternyata yang kudapatkan
Kenyataan pahit yang menyakitkan
Dirimu tak seperti yang kukira
Engkau telah berdua

Kiniku pulang kembali
Dengan luka dihati
Apa yang ku milik
Hanya sebatas mimpi
Mimpi tak pasti

***

Seberkas Sinar 

Kala Ku Seorang Diri
Hanya Berteman Sepi
Dan Angin Malam
Ku Coba Merenungi
Tentang Jalan Hidupku Hoo....

Ku Langkahkan Kakiku
Dan Menyimak Sebuah Arti Kehidupan
Hati Slalu Bertanya
Adakah Kasih Suci...
Dalam Cinta Haha...
Adakah Cintamu Ha Ha Ha Ha Ha.....

Seberkas Cahaya Terang
Menyinari Hidupku
Sesejuk Embun Embun
Di Pagi Hari
Dambaan Insan Didunia Ini...

Jauhku Dengar Lagu Di Keheningan Malam Aku Sendiri
Ku Coba Merenungi Tentang Jalan Hidupku....
Dalam Cinta Ha Ha... Adakah Cintamu Aha Ha Ha Ha......


***

Kau Bukan Untukku

Kau yang slama ini
Tak lagi mampu ku dekati
Walau tlah kucoba ...
Agar dirimu dapat mengerti

Dan kala kuingin
Kesungguhan cinta darimu
Kau semakin jauh
Hilang bagaikan tertiup angin

Reff:
Kau yang memberi terang
Kala mendung menghampiri
Ku salah menduga
Arti kehadiran dirimu

Kau bukan untukku
Mengapa ku smakin rindu
Salahkah diriku
Bila kuharapkan
Kau tahu tangis hatiku

***

Biarkan Cintamu Berlalu


Biarkan Ku Pergi
Menyusuri Jalan Berliku
Walau Sakit Kurasakan Tanpa Cinta Lagi
Mimpi Mimpi Yang Indah Hanya Sementara Saja
Bagai Bunga Telah Layu
Kau Campakkan Diriku

Begini Akhirnya Kisah Cintaku Terluka Direlung Hati Yang Dalam
Ku Coba Tuk Bernyanyi Walau Dalam Sepi
Harus Aku Lupakan Kisah Kasih Dengan Mu Biarkanlah Menjauh
Biar (biar) Biarkan Aku Sendiri
Biar(biar) Kuikuti Nasib Ini
Biar(biar) Hidup Tanpa Cinta Lagi
Akupun Tak Sanggup Lagi Mengikuti Cara Hidupmu
Biar Ku Terima Luka Ini

***

Biar Semua Hilang

Akhirnya semua telah sirna
Getar asmarapun pudar di dalam dada
Dan diantara kita t’lah tak ada
rasa saling seia sekata
Hari ini, atau esok lusa
Kita kan berpisah untuk selama-lamanya
Agar takkan lagi kurasa
duka derita hidup bersama

Reff.
Usah lagi perpisahan jadi beban di hati
Takkan lagi ada harapan kita tuk kembali
Biar semua hilang bagai mimpi-mimpi
Biar semua hilang usah kau sesali
Biar semua hilang bagai mimpi-mimpi
Biar semua hilang usah kau sesali

***

Biarlah Aku Mengalah

Siang itu surya membelai bumi
Kuterima sebuah undangan
Kubuka dan kubaca
Sampul berwarna merah
Ada namamu
Berlinang air mata....
Kurelakan melepas dirimu
Walau sakit aku harus terima
Mungkin sudah nasib
Aku gadis yang malang
Ditinggal kekasih
Kini sendiri lagi...
Kuharap kau bahagai
Dengan gadis pilihan orangtua mu
Biarlah ku mengalah
Demi keutuhan engkau dengan dia
Walau hati ini luka
Sendiri lagi...sendiri lagi
Tanpa dirimu disisiku
Sendiri lagi...sendiri lagi
Kucoba untuk melupakanmu
Sudah suratan harus begini
Oh Tuhan tabahkanlah hati ini

***

Cinta Kita

Demi cintaku padamu
Kemanapun kaukan ku bawa
Walau harus kutelan lautan bara

Demi cintaku padamu
Ke gurun ku ikut denganmu
Biarpun harus berkorban jiwa dan raga

Reff:
Bulan madu di awan biru tiada yang mengganggu
Bulan madu di atas pelangi hanya kita berdua
Nyanyikan lagu cinta walau seribu duka kita takkan terpisah

Andai dipisah laut dan pantai
Tak akan goyah gelora cinta
Andai dipisah api dan bara
Tak akan pudar sinaran cinta

***

Dalam Biru Hatiku

Di Biru Kaki Langit Ingin Kusimpan Luka Hatiku
Karena Tangis Ku Tak Cukup Tuk Membasuh Semua Kebencian Hatiku Padamu

Kau Bawa Rembulanku Padamkan Mentariku
Tinggalkan Gelap Untukku
Dan Kau Bakar Semua Angan Ku Semua Mimpiku
Kau Bakar Jiwa Ragaku Musnah Menjadi Debu

Di Biru Kaki Langit Kumasih Terpaku
Untuk Benciku
Karena Cinta Dan Amarah
Mungkin Hanya Setipis Kabut Pagi Sebatas Diri Hari....

Kau Bawa Rembulanku Padamkan Mentariku
Tinggalkan Gelap Untukku
Dan Kau Bakar Semua Anganku Semua Mimpiku
Kau Bakar Jiwa Ragaku Musnah Menjadi Debu

Dan Ku Tau Sebesar Apapun Marah Dan Benciku
Yang Pasri Ku Merinukanmu Didalam Biru Hatiku....

***

Sandiwara Cinta

Mengapa kau nyalakan api, cinta dihatiku
Membakar jiwa yang merana
Kata manismu membuatku, yakin kepadamu
Hingga membuatku terlena
Rindu padamu.... setiap hari
Bayang dirimu menggoda jiwa

Mengapa kini kurasakan lain dihatiku
Kau diam dan acuh tak acuh
Sering kau marah tanpa alasan
Membuatku curiga, terbukalah berterus terang
Apa maumu... katakan saja
Bila kau bosan, kau marah, kau benci katakan saja

Walau berat hatiku, melupakan dirimu
Jangan kau bersandiwara kepadaku

Bosan... mungkin itu sifatmu...
Benci... bila ingat dirimu
Bosan... terserah apa maumu...
Jalanku masih panjang...

***

Duka Pasti Berlalu

Intro : Em... Am F# B Em

Em             Am
lama aku berjalan 
B               Em
banyak yang kulihat 
Am             Em
saat mampu ku berlinang 
 F#                         B
cinta yang hadir memberi arti 

[*]

Em              Am
ku haruskah dendam?
B              Em
karna luka cinta 
Am                 Em
salahkah diriku bila 
    B                  Em
mencoba tuk memulai lagi 

[Reff]

            Am  D
duka pasti berlalu 
         G F#m   Em
itulah harapanku 
          Am
seperti kemarau yang terhapus hujan 
 B                Em        E
dimalam dingin jadi ketegaran 
          Am    D
keyakinanku ini
             G    F#m       Em
bagai tekadnya hati nelayan 
            Am
yang mengarungi ombak biduk 
             B            Em
di tengah lautan cinta kita 

Interlude : Am  F#/D G D Em Am C B 
Kembali Ke : [*],[Reff]


***

Surat Kekasih

Telah berulang kali
Aku baca surat mu kekasih
Ku menyesali ku jadi benci 
Namun s'mua t'lah terjadi
Aku tak percaya 
Kau putuskan cinta kusadari s'mua 
Memang salahku kekasih ku

Aku tak tahu pasti bila saja
Sendiri tanpa mu 
Maapkan daku yang dulu s'lalu
Ingin menangnya sendiri
Aku yang meminta memutuskan cinta
Kurasakan akibatnya

Surat cintamu datang terakhir kali
Ku tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita untuk terakhir kalinya 
Hohoou hohouu..

Aku tak tahu pasti bila saja
Sendiri tanpa mu 
Maapkan daku yang dulu s'lalu
Ingin menangnya sendiri
Aku yang meminta memutuskan cinta
Kurasakan akibatnya

Surat cintamu datang terakhir kali
Ku tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita untuk terakhir kalinya 
Haaaa haaaaa

Surat cintamu datang terakhir kali
Ku tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita untuk terakhir kalinya .....


***

Untuk Apalagi

Siapa yang mau 
Siapa yang ingin 
Gagal dalam cinta 
Hati jadi luka 
Rindu jadi benci 
Semua karena cinta 
Manis dibibirmu 
Lembut suaramu 
Aku tak berdaya 
Semua yang kurasa 
Hancur hatiku 
Mungkin sudah suratan 
Bila ku tatap wajamu 
Yang begitu lugu 
Seakan ku tak percaya 
Sampai hati kau tega 
Melihatku disini berteman sepi 
Namun untuk apa 
Ku harapkan dirimu 
Batinku makin tersiksa 
Walau begitu dalam rasa cinta dihati 
Lebih baik sendiri 
Senyum kehancuran 
Semua ku tutupi 
Resah hati ini 
Biarlah semua tinggal cerita 
Hilang terbawa angin 
Manis dibibirmu 
Lembut suaramu 
Aku tak berdaya 
Semua yang kurasa 
Hancur hatiku 


***

0 Comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih