Tapi aku benci dunia yang menyakiti mereka,
Mereka layaknya nafas, yang dibutuhkan setiap jiwa,
Dan aku begitu tak terima mereka di sudutkan.
Tahukah??
Dulu kami genggam dunia di kedua tangan,
Memberi senyum kepada kalian di luar sana,
Menjahit duka,
Memberi sedikit banyaknya kebaikan yang bisa kami curahkan,
Memeluk kalian darah kami,
Membuat semuanya menjadi mudah.
Tahukah??
Takdir Tuhan berkata bahwa sudah saatnya kami di bawah,
Kalian di luar sana yang kami jahit ketika kalian berduka, menjauh dan meludah di depan kami,
Kalian yang kami beri kemudahan menekan dan menginjak.
Inikah rasanya menjadi orang yang tak memiliki dunia??
Menyakitkan, tak diberi ruang.
Kalian tak ingat kala kami bisa membeli kalian.
Ini benar benar menjijikan buatku,
Jijik melihat kelakuan kalian pada kami,
Kami tak perlu kasihani,
Kami hanya perlu di hargai.
Terkutuk kalian yang memandang sebelah mata pada kami terutama pada Ibu dan Ayahku.
Tahukah kalian hey manusia di luar sana??
Ibu dan Ayahku takan menjadi makhluk yang rendah hanya karena kini mereka tak berselimut dunia.
Mereka orang orang mulia.
Tak perlu kalian rendahkan mereka,
Jika tak ingin sesuatu menusuk perut kalian,
Aku geram, tak terima perlakuan kalian bangsat bangsat bajingan,
Dulu kalian menjilat tanah yang mereka injak, kini kalian ingin meludah di muka mereka,
Takan ku biarkan,
Takan ku biarkan setetes ludahpun keluar dari mulut kotor kalian,
Takan ku biarkan leher kalian aman ketika satu kata cacian keluar untuk mereka.
Yang mesti kalian tahu,
Mereka orang mulia meski tanpa sapuan duniawi,
Kalian hanya hewan tak berperasa yang di tunggangi dunia.
Kalian makhluk laknat jika membuat mereka tak berarti.
Aku tak segan segan meminta ketidakbaikan untuk kalian,
Bukankah Tuhan tak pernah tidur??
Dia melihat apa yang tak wajar,
Dan kalianlah ketidakwajaran itu.
Ibuku wanita kuat yang baik,
Dan Ayahku lelaki hebat yang selalu bersyukur,
Suatu saat aku akan kembali merauk dunia yang sempat hilang,
Akan aku kembalikan penghormatan pada mereka,
Jika kalian memberi penghargaan hanya harta semata,
Agar kalian kembali jilat tanah di bawah telapak kami,
Kami akan membeli kalian pengkhianat.
Tunggu, dan
Ingat itu.
0 Comments:
Posting Komentar