Sabtu, Desember 16, 2017

Candu

Setiap kali dialog mengiring waktu
Rindu hadir begitu anggun
Setiap kali kita terdiam saling berdialog dalam doa
Rindu hadir begitu garang
Kamu candu
Aku pilu merindu

Ada saat aku harus menekan
Berpura-pura normal tanpa merindumu
Tunjukan acuh yang kau sebut dingin
Seolah ku tak perduli adamu
Namun jika saja kau tahu
Apa yang berusaha ku tekan
Ku abaikan
Mereka berebut keluar
Berebut inginkanmu
Meledak menyadarkan bahwa aku tak mampu
Tak mampu berpura-pura aku baik-baik saja

Kamu candu
Ya ku bilang begitu
Kau curi separuh rasaku
Dan aku bersedia

Teringat ceritamu mengenai seekor monyet yang kehilangan profesor
Tak perduli aku disini berperan sebagai siapa
Aku terlalu menginginkanmu
Begitu
Sangat
Melampaui keinginanku untuk terlihat tangguh

Sehatlah selalu lelakiku
Rindu ini menggebu
Namun
Ku takan mengekangmu
Untuk selalu ada di duniaku
Sesekali ketiklah pesan pendek untukku
Agar aku tersenyum dalam penantian

Aku mencintaimu
Sangat merindumu

0 Comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih