Setiap kali dialog mengiring waktu
Rindu hadir begitu anggun
Setiap kali kita terdiam saling berdialog dalam doa
Rindu hadir begitu garang
Kamu candu
Aku pilu merindu
Ada saat aku harus menekan
Berpura-pura normal tanpa merindumu
Tunjukan acuh yang kau sebut dingin
Seolah ku tak perduli adamu
Namun jika saja kau tahu
Apa yang berusaha ku tekan
Ku abaikan
Mereka berebut keluar
Berebut inginkanmu
Meledak menyadarkan bahwa aku tak mampu
Tak mampu berpura-pura aku baik-baik saja
Kamu candu
Ya ku bilang begitu
Kau curi separuh rasaku
Dan aku bersedia
Teringat ceritamu mengenai seekor monyet yang kehilangan profesor
Tak perduli aku disini berperan sebagai siapa
Aku terlalu menginginkanmu
Begitu
Sangat
Melampaui keinginanku untuk terlihat tangguh
Sehatlah selalu lelakiku
Rindu ini menggebu
Namun
Ku takan mengekangmu
Untuk selalu ada di duniaku
Sesekali ketiklah pesan pendek untukku
Agar aku tersenyum dalam penantian
Aku mencintaimu
Sangat merindumu
0 Comments:
Posting Komentar