Kecamuk rasa masih bercokol,
lelah habiskan waktu hanya untuk meratap di
persembunyian lalu keluar dalam senyum menawan.
Tak ada yang benar
benar memahamiku.
Kamu, dia, mereka, kalian, bahkan diriku sendiri.
Kerinduan macam apa yang kunantikan.
Keinginan sebesar apa hingga sulit
terjamah.
Lalu pada siapa aku berhak meminta?
Bahkan setiap permintaan
seolah tak digubris.
Diabaikan, hilang.
Sehingga aku tak jemu mengulang
keinginan yang selalu tak terjawab,
selalu berharap, masih bersujud dan
meminta meski samar.
Aku bukan si sabar, melainkan si pasrah.
Karena tak
ada lagi yang mampu ku pertahankan.
Sampai aku yakin dan percaya tak ada yang benar-benar memahamiku.
Aku takan meminta itu karena aku yakin
pasti itu takan terwujud untukku terutama.
Untuk diriku sendiri, meski
bukan seorang pahlawan aku ucapkan "SELAMAT BERJUANG".
Lindas harapku,
tolak doaku, hentikan mimpiku agar aku tahu TAK ADA YANG BENAR BENAR
MENGINGINKANKU.
MAAF
#May2016
0 Comments:
Posting Komentar