Jumat, Juni 24, 2016

J A R A K

Menyakitkan ketika merindu sekaligus membenci dalam satu waktu,
Tatkala raga menolak alunan mesra sedang jiwa menghamba harap kelekatan bersama,
Tak mudah menonjolkan angin di tengah gersang, akan sama panasnya dengan tiada,
Lalu merintih dan berpasrah menjadi jawaban,
Memang rindu dikisahkan merana tanpa batas dan ruang, ketika bersisian hampa tetap menyergap, dan ketika tak bertatap sama garangnya.
Aku tak pernah berjanji untuk tidak merindukan, hanya nyeri berongga kadang menyusut, menjejalkan puing puing keegoisan bersatu mengalun memberi nyawa pada sesak yang tak terbayar.
Dimana rindu berlabuh? Jika kau tak sudi lagi singgah.
Bukankah rindu tak perlu penempatan?
Sesakit itukah rindu diciptakan untuk tidak di indahkan?
Kemudian dihanyutkan oleh gelombang amarah.
Memuncak tak lagi indah, pekat, sekat semakin tampak, semua akan berakhir percuma.
Abu-abu, jingga, emas, merah tetap terlihat seperti hitam putih.
Aku tak lagi sama, begitu juga rasa, rindu dan kau tentunya.
Semakin hening, semakin tersedot ke ruang yang tampak takan biarkan kita keluar bersama, menang dan tertawa.
Jarak diciptakan dengan sengaja, untuk apa jika harus menitinya lagi?
Takan ada cerita lain, akan sama, datar dan tak merubah apapun.
rindu rindu rindu, apa katamu?
Seluruh kata tipu yang takan ku nikmati lagi.
Hempas, jangan datang lagi, ini bukan lelucon apalagi nyanyian riang.
Seriuslah, kita akan menjadi kita yang lain seperti yang diinginkan jarak dan hening ini,
Membentuk karakter, mengasingkan.
Biarlah, yang akan tetap hidup hanya kenangan bukan pemain.
Memang setiap cerita harus dibubuhi drama agar terasa manis dan mengiris,
Berhasil menerbitkan ketegangan, kecanggungan, mari kita lanjutkan.
Dermaga takan lagi dilabuhi, takan lagi ada deru, ada kata, ada tangis ataupun tawa apalagi cerita,
Terkubur bersama saripati mawar yang digagahi angin dan kemudian gugur.
Selamat Jalan,
Tetap menengok ke belakang, sekedar mengenang bahwa pernah ada kisah mesra yang berdarah di tempat ini.
Terimakasih,
Jarak diciptakan untuk merindu dan membenci bahkan dalam waktu yang sama.


#June242016

0 Comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih