Sabtu, Oktober 19, 2013

Asing

Menggigil,
Menekan amarah dan kecewa yang teramat sangat,
Masih pada titik tersungkur,
Bertahan ditengah cemooh dan ketidakpekaan,
Selama ini semua telah biasa ku kantungi,
Dengan setetes air mata dan bermilyar degupan sakit,
Setiap kata yang keluar menyulut emosi,
Jiwa tak menerima dengan nyata bentuk penolakan,
Mengiris,
Tak ada perdamaian di hari itu,
Terasa dingin dan kaku,
Ku malah seakan merasa tak mengenal,
Asing ku lihat sekelilingku,
Dimana tempatku berteduh dari kemurkaan ini?
Tempat itu tak tersedia,
Aku tak diundang,
Dan begitu pula tak diantarkan,
Selebihnya malah sengaja dihalau,
Tanpa harga diri ku datang,
Dan dengan kehinaan ku pulang,
Berjuta rasa aneh mendatangi,
Sebagian bersorak,
Sebagian mengaduh,
Hiruk pikuk disana sini,
Hingga mimpipun seolah ikut mendzalimi,
Pejam bukan lagi tempat dan waktu untukku berkeluh,
Semua mengikutiku tapi tak berusaha menggapai ceritaku,
Sangat tidak bersahabat,
Ditempatku berdiri mereka membuat lingkaran hitam,
Tak membiarkanku keluar untuk menghirup kedamaian,
Terperangkap pada situasi yang menjijikan,
Terjerat rasa yang paling menakutkan,
Rasa dimana takut dan hina berbaur,
Menciptakan satu emosi puncak yang entah akan berwujud apa,
Entah dimana situasi ini menyembunyikan kebaikan-kebaikan yang terjadi di masa lalu,
Terbakar,
Tak tersisa,
Tak diingat,
Tak diharap ada,
Kosong,
Hampa,
Hanya amarah dan luka memenangkan keadaan mengerikan ini.

0 Comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih