Lelah saling menggenggam dan meyakinkan,
Kini berguling dengan imajinasi sendiri,
Mencari semangat dan kehidupan semu,
Yang semakin samar dan mulai berkabut,
Kami lelah mencari jalan,
Semua buntu,
Tertutup rapat,
Disertai kerikil dan kelokan tajam,
Tiada titik temu.
Kini berguling dengan imajinasi sendiri,
Mencari semangat dan kehidupan semu,
Yang semakin samar dan mulai berkabut,
Kami lelah mencari jalan,
Semua buntu,
Tertutup rapat,
Disertai kerikil dan kelokan tajam,
Tiada titik temu.
Seakan percuma,
Sedikit otak busuk kami mulai mengacau,
Menguasai sisi sabar,
Mengadu domba kesabaran dengan realita yang seolah di setting agar tidak terwujud,
Menggelitik sikap pasrah kami untuk menanggalkan asa,
Dan tidak mempercayai apapun lagi.
Sedikit otak busuk kami mulai mengacau,
Menguasai sisi sabar,
Mengadu domba kesabaran dengan realita yang seolah di setting agar tidak terwujud,
Menggelitik sikap pasrah kami untuk menanggalkan asa,
Dan tidak mempercayai apapun lagi.
Haruskah melihat kami benar-benar terpental dari jalan ini?
Atau memang itu rencananya,
Tak adil,
Menyulitkan dan membodohi kami pastinya.
Atau memang itu rencananya,
Tak adil,
Menyulitkan dan membodohi kami pastinya.
Kami mengeluh semakin kuat ujiannya,
Kami bersabar semakin mengada-ada dan tak logis,
Apa yang dihasilkan dari kondisi aneh ini?
Usaikanlah segera,
Kami hanya ingin seperti mereka,
Yang mendapatkan keinginan tanpa usaha lebih,
Hanya cukup berkata dan berharap keesokan hari terwujud dengan mudah.
Kami bersabar semakin mengada-ada dan tak logis,
Apa yang dihasilkan dari kondisi aneh ini?
Usaikanlah segera,
Kami hanya ingin seperti mereka,
Yang mendapatkan keinginan tanpa usaha lebih,
Hanya cukup berkata dan berharap keesokan hari terwujud dengan mudah.
Takdirkanlah bahagia mudah di jalan kami,
Kami semakin renta dan lelah untuk mencari hikmah yang ceritanya selalu digaungkan indah,
Mengapa harus pada kami secara bersamaan?
Logika kami tak mampu berikan jawaban realistis.
Jawablah kami dengan kondisi yang sedikit memihak pada kami.
Jangan hanya memancing hadirnya tanya tanpa sediakan sebanyak mungkin kemungkinan jawaban.
Kami semakin renta dan lelah untuk mencari hikmah yang ceritanya selalu digaungkan indah,
Mengapa harus pada kami secara bersamaan?
Logika kami tak mampu berikan jawaban realistis.
Jawablah kami dengan kondisi yang sedikit memihak pada kami.
Jangan hanya memancing hadirnya tanya tanpa sediakan sebanyak mungkin kemungkinan jawaban.
0 Comments:
Posting Komentar