Ceritaku tak sempurna.
Kadang terputus, atau malah tak berakhir.
Muak sesungguhnya lalui kepura-puraan ini.
Tapi ku mesti tetap bersandiwara.
Di batas waktu yang tak tertentu.
Ku mencuri harap.
Lantunkan doa yang bosan telinga dengar.
Hanya menunggu dan berhasrat.
Ku malah meminta ini hanya sebatas mimpi.
Bukan dunia nyata yang ku arungi.
Jemu, lelah.
Sampai batas mana ku harus bertahan?
Berusaha seolah semua baik baik saja.
Seolah semua memuaskan.
Seolah semua berarti dan berguna.
Seolah aku menikmati dan aku bertahan.
Kenyataan itu membodohiku.
Aku tertipu pada indahnya.
Yang ku dapat gelap.
Terbuang harap sungguh.
0 Comments:
Posting Komentar