Tanpa menyisihkan seruang pun untuk angin menggoda ,,
Menatap lekat padaku penuh iba ,,
Ia paham pekat di bayangku ,,
Fajar merangkul erat ,,
Mendengar nyanyian isakku yang tertahan ,,
Ia mengerti aku tak menginginkan durjana tahu bahwa aku sedang bergelut dengan puing puing penyesalan ,,
Aku sembunyi di dekapnya ..
Fajar merangkul erat ,,
Ketika himpitan itu semakin menjebakku ,,
Membawaku pada ceracau ,,
Ia membungkam cercaku, semakin mendekapku ..
Fajar merangkul erat ,,
Melihatku hanya bertatap kosong ,,
Meninggalkan setiap gelap penuh ketakutan ,,
Ia tetap mendekapku ..
Fajar merangkul semakin erat ,,
Waktu memanggilnya keras ,,
Saatnya dia sembunyi ,,
Saatnya dia pergi ..
"Aku ikut denganmu" rengekku ,,
Ia tersenyum, air mukanya tenang ,,
"Aku ingin ikut" ulangku sedikit membentak ,,
"Belum waktunya sayang" jawabnya ..
Dekapannya semakin melonggar ,,
Napasnya tak lagi hangat ,,
Semuanya mulai hilang ,,
Kehilangan yang ku kutuk ..
AKU BENCI ..
0 Comments:
Posting Komentar