Kamis, April 11, 2013

Kosong


Hampa,
Kembali merajai detik-detik,
Buncahkan pekat,
Tanpa celah,
Semua kosong.

Apa yang ingin ku katakan?
Apa yang jelas ku inginkan?
Ku harap berwujud dengan satu kata,
"TERJADILAH"

Syair ini tak bernyawa,
Khususnya tak ku berikan makna pada setiap baitnya,
Biarkan kosong,
Seperti kehampaan ini.

Aku muak berharap,
Aku lelah bersabar,
Aku menyerah berdoa atasnya,
Semua sia-sia.

Tak ingin ku panggil takdir,
Biarkan menghilang,
Surut dan terhapus,
Seolah tak pernah ada.

Apa, apa, apa?
Mengapa, mengapa, mengapa?
Siapa, siapa, siapa?
Kapan, kapan, kapan?


0 Comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih