Read More

Fasabbiha Habibaturrahman

IIIIIHHHHH....Amuuuuu.... Atan
Read More

Ibunya Fasabbiha Habibaturrahman

IIIIIHHHHH....Amuuuuu.... Antik
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Rabu, Mei 02, 2018

Celoteh

Apa definisi terbaik dari kebersamaan dan kesetiaan?
Entahlah
Aku bukan ahli mendefinisikan istilah
Yang ku tahu dua kata di atas
Berjalan beriringan;
Menerima memberi;
Menjaga;
Memeluk;
Mendengar bercerita;
Bersabar;
Bersyukur;
Melengkapi;

Akan banyak cela ku dapati dari setiap kebersamaan
Akan banyak ku temui kelebihan pada yang lain ketika ku tak bersyukur
Memang terkadang rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau
Begitu juga tetangga melihat rumput ku mungkin

Hidup; saling menebak dan menerka
Aku ingin seperti orang lain
Bisa jadi banyak orang lain ingin ada di posisiku
Aku tak diberi kuasa tahu apa yang terbaik dan tak baik untukku

Begitu juga dengan yang ku sebut pasangan hidup
Ia adalah bentuk anugerah dengan segala kekurangan dan kelebihannya
Tuhan takan memberikan atau menangguhkan sesuatu jika itu tidak baik
Maka dia milikku adalah yang terbaik dari Tuhanku

Meski kadang lisannya  membandingkan kelebihan hawa lain
Lupa bersikap lembut
Kasar dalam meminta
Menuntut namun tak terima ketika diminta
Membentuk dengan paksaan terima apa adanya ia
Tak peka melihat kelelahan
Ego nya memuncak ketika di ingatkan
Mudah menunjuk kekhilapan
Tak ada hal yang ia terima sebagai bentuk pengorbanan
Terkadang itu semua menyakiti, sangat

Namun aku sadar tak sedikit salah dan khilapku yang ia maklumi
Bagiku tak ada adam terbaik selainnya
Jodohku adalah cerminan diriku
Itulah aku
Ketika aku menilai pasanganku buruk, maka buruklah diriku sesungguhnya
Tak sedikitpun terbesit dalam hati mencari pembanding kekurangannya dengan kelebihan adam selainnya
Itu hanya membuatku merasa menyesal
Dan tunjukan aku tak bersyukur atas karunia Tuhanku
Karena cukup ada pada syukur.......

Tuhan....
Jadikanlah ia jodoh dunia akhiratku
Pemimpin dalam kebaikan
Penolong dalam kekhilafan
Lembutkan hati kami
Satukan janji dan rasa kami selalu di jalanMU
Agar kami bisa meraih JannahMU
Aku bersyukur atasnya
Jaga cinta ini selalu
Semoga Engkau meridhoi setiap langkah kami aamiin








Read More

Senin, April 30, 2018

Khilaf

Yaa Rabb
Kau punya cara untuk mengingatkanku padaMu
Pada kuasa
Harapan
Bahkan pemujaan
Beberapa saat lalu aku terlalu terbuai
Aku memujanya
Menggantungkan harapan terbesar padanya
Bahkan aku tak menganggapnya manusia sepertiku
Aku lupa
Kau lah pujaan tertinggi
Sebaik-baik harapan
Aku khilaf
Ampuni aku
Hambamu yang tak taat
Engkau menyadarkanku segera
Agar aku tak terlena
Apa yang ingin Kau tetapkan
Apa yang ingin Kau tangguhkan
Apa yang ingin Kau tunjukan
Hamba siap
Ampuni hamba
Read More

Sabtu, Maret 10, 2018

Kanda

Kanda....
29 hari
Kau dan aku menyamakan sujud
Menyatukan rasa dan cinta
Bukan tanpa selisih
Hampir setiap waktu paham saling berbalikan
Haru bercampur kecewa
Marah lalu luluh
Berdiam lalu bercerita
Saling menunggu lalu memeluk
Lupa pada sakit
Tertawa, cinta semakin tinggi

Kanda....
Itu siklus
Aku harap
Rasa semua bercampur
Untuk saling melengkapi
Mestinya setiap kesakitan akan menambah cinta
Bukan memusnahkannya
Sejatinya itulah cara bersyukur atas nikmat rasa

Kanda....
Tak pernah terbersit dalam hati menyesal atasmu
Selelah dan sekecewa apapun aku
Kau nikmat yang Allah anugerahkan
Yang kadang lupa ku syukuri
Lalu Allah berikan kecewa, amarah lalu tunjukan cinta dan nikmat rasa itu agar aku bersyukur atasmu
Itu yang ku sebut siklus
Allah tahu tunjukan jalan agar aku menyadari nikmatNya
Dengan kesedihan lalu gantikan dengan cinta lebih besar dari sebelumnya untukmu

Kanda....
Kita insan
Aku maha kekurangan
Kau sangat tak sempurna
Pencipta kita telah menetapkannya
Agar kita saling memahami, mengerti dan melengkapi
Aku kadang khilap memahami
Aku egois menerima
Aku tak ingin mengerti
Jika aku begitu
Buka pintu maaf dan maklum selebar yang kau mampu
Itupun yang akan aku lakukan untuk tetap berlayar

Kanda....
Kita tak pernah bisa janjikan kita terjauh dari selisih
Namun kita harus berjanji selisih sebesar apapun akhirnya akan menumbuhkan cinta lebih besar untukmu dan untukku
Marilah belajar bersamaku
Habiskan teh ku dan nikmati kopi mu hingga renta
Mengaji dan berdoa
Ditutup dengan mencium keningku dan ku cium punggung tanganmu

Terimakasih suamiku
Kau adalah nikmat terbesar dari penciptaKu

Read More

Kamis, Februari 22, 2018

1.122.018

Sebuah cerita tentang rasa
Berawal dari jengah dan putus asa
Berjumpa dengan sinar harapan
Terbuai lalu memberanikan diri memulai
Ia tak sesempurna keyakinanku
Kelemahannya ku kantungi
Ku simpan di kotak pengetahuanku
Tak usah ku buka
Tak usah ku ungkit
Mengapa?
Aku tak sempurna
Akan banyak kelemahan yang ia maklumi
Lalu kenapa aku tidak
Kami berjanji
Kami menjalin
Rencana terukir
Kami ciptakan
Dengan kemudahan tentunya
Aku sendiri tak paham
Kemudahan demi kemudahan ku dapati
Setiap fase berhasil di lalui
Allah Maha Baik

Hingga tiba pada satu hari
Minggu, 11 Februari 2018
Dimana ayah menitipkan ku padanya
Ijab dan qabul terucap
Disertai doa dan harap
Detak tak lagi sama
Menderu
Nyata kah?
Ini terlalu singkat
Terlalu mudah
Aku tak yakin
Hingga ibu datang berurai air mata haru
Memelukku membenamkan gundah ke dadanya
Ketenangan ini akan beralih
Padanya
Pada sosok yang sedang duduk berhadapan dengan ayah
Detak tetap menderu

Aku menghampiri ratusan pasang mata
Menemui pujaan halalku
Rindu dan malu
Haru dan cinta
Menghujam
Bahagia tersirat di wajah mereka
Aku pun

Ku tatap sosok lelaki
Pengganti ketenangan ibu
Pelindung setelah ayah
Ia akan seatap denganku
Menghabiskan waktu percuma denganku

Tiba malam dimana kami bersama
Bersujud padaNya
Hal terindah kedua yang ku dapat
Setelah ijab dan qabul
Bagaimana caraku bersyukur
Limpahan kebahagiaan ini bertubi-tubi
Allah Maha Baik

Dan kini malam ke dua belas
Ku dengar hela nafasnya di telingaku
Ku tatap pejam matanya
Ku raih peluknya
Allah Maha Baik

Aku merasa hina
Menitik air haru penuh syukur
Allah mudahkan jalan pendosa ini
Limpahkan beribu kenikmatan
Termasuk dia
Dia sosok pujaan
Yang kini ku panggil suami
Okta Riady S.Hum

Read More

Rabu, Februari 21, 2018

Takan berlabuh

Perahu mulai berlayar
Arungi riak dan hembus
Kadang kapal oleng
Terkena ombak dan riuh angin
Namun tak jarang kapal melaju tenang

Disini cerita perjalanan diukir
Menatap lembayung jingga penuh harap
Inilah perjalanan yang tak pernah ingin menemui tujuannya
Berlayar adalah proses juga hasil

Lautan tak ramah pada kapal lemah
Akan tercabik ketika kurang kuat
Akan karam ketika diterpa
Akan hilang dan tenggelam

Ini kapal kecil penuh cita dan cinta
Melaju tanpa nakhoda mahir
Ia memulai dengan rasa
Untuk mengukir cerita

Ombak dan badai tak mengurungkan niat
Untuk taklukan laut luas
Penuh uji
Hanya berpegang pada harapan

Keinginan kuat membuatnya melaju
Perlahan, tertatih, terhuyung
Beradaptasi pada air dan angin
Berbaur agar seimbang

Ia tegak, namun angin kecil kibaskan kuasanya
Melempar kapal kepada riak
Mereka bermain dengan si kapal kecil
Menjadikannya bulan-bulanan

Badai belum terlihat
Kuasa riak dan hembus cukup membuat mabuk
Namun keinginan semakin kuat
Kapal takan menyerah

Ia tak ingin berlabuh
Ia ingin berlayar
Berlayar
Dan berlayar

Ia tahu di depan sana
Banyak badai buas
Yang siap menelan
Dan mengombang ambingkannya

Ia tahu kapanpun
Bisa saja ia pecah
Terburai
Hilang

Ia tahu ancaman besar bisa menghadang
Membelah isinya
Membuatnya renta
Bahkan musnah

Namun citanya menggunung
Cintanya meluas
Harapnya bergejolak
Ia takan berhenti
Takan menyerah

Jadilah ia tetap mengalir
Ikuti riakan kecil kadang hebat
Ditemani hembusan kadang badai
Ia takan berhenti

Takan berhenti
Takan berlabuh

Read More

Sabtu, Februari 03, 2018

Yakin

Malam itu
Perbincangan biasa
Mesra, indah
Penuh rindu

Entah apa yang kita coba diskusikan
Dialog kita jatuh pada satu peristiwa
Dimana aku merasa terdzolimi dengan kebohongan yang kau bilang demi kebaikan
Dan kau bersikeras sombong dengan kekuasaan dan kekuatanmu sebagai lelaki

Masih jelas perkataanmu
Kau takan pernah mendengar apa kataku
Dan aku akan menerima kekeras kepalaanmu pada akhirnya
Pada hal apapun tak terkecuali
Karena kau calon pemimpin
Dan akan sangat sia-sia pinta yang kumohon
Saran kebaikan macam apapun
Kau takan menggubris

Lalu aku diam
Berpikir
Begitu besar egomu
Kau tak ingin berubah
Bahkan untuk orang yang kau sebut sangat kau cintai
Bahkan untuk orang-orang terkasih dan mengasihimu
Dimana letak kelembutan dan hijrah kebaikan yang harus kami rubah dari setiap perbuatan dan waktu yang kami lewati

Bukankah agamaMu
Berlaku tegas dan lembut dalam hal yang haq
Aku memang bukan perempuan kaya ilmu seperti kau
Namun ada rasa yang Tuhanku ciptakan
Lembut penuh cinta
Yang ingin ku bagi dengan dia pemimpinku kelak

Lalu ada satu kalimat kesombongan lainnya
Yang ku sesali dan ku takuti
Kau bilang, masih ada waktu untuk berpikir
Itu berarti aku bebas menentukan akan berakhir bersamamu si keras kepala yang selalu memenangkan keadaan
Atau mengakhiri agar aku dihargai

Egoku bekerja cepat
Otakku menolak untuk aku menerima perlakuanmu
Siapa kau
Siapa aku
Kita manusia
Sama-sama ingin menang

Batinku menolak
Keinginan kuat untuk berontak
Seperti biasa aku juga si egois
Yang wajib memenangkan setiap kemauanku
Tak perduli apa siapa yang terlibat

Aku tenggelam pada pilihan
Yang bahkan kau ucapkan tanpa makna
Itu mengganggu
Menyakiti
Meninggalkan nyeri di ulu hati
Merebak meracuni prasangkaku

Aku goyah
Mungkinkah
Haruskah
Ini akhirnya?
Entahlah
Aku resah

Egoku memuncak
Namun cintaku maju lebih depan
Ia menggeleng agar ku tak ikuti lawannya
Ia berteriak lembut namun tegas
"Lanjutkan"
Dengan senyum penuh kepastian dan keyakinan

Aku termangu
Pada kekuatan cinta yang yakin
Diantara keraguanku bersamamu
Egoku mundur dengan kemarahan
Berbalik menyeringai
Meninggalkan ketidakyakinan, masih

Aku turuti langkah cinta
Mempertahankan kau lelaki impian
Meski ku ragu benarkah keputusanku
Namun cinta meyakini
Pilihanku ada sebelum semua di proses
Kini saatnya meyakini dan menyiapkan

Namun hingga fajar menjelang
Dan keputusan telah terucapkan
Aku bimbang
Aku takut
Aku ragu
Aku goyah

Tak bisa dibayangkan apa yang kita terima
Jika malam itu aku memutuskan untuk memenangkan ego jagoanku
Aku akan menghadapi penyesalan
Ketidakpercayaan orang tua
Dan ekspresi aneh orang sekitar
Aku tak lagi sanggup menerima kalimat itu

Sakit
Membunuh rasa
Menimbulkan ego

Aku bukan wanita sempurna
Sangat tidak sempurna
Namun bolehkah ku mencintaimu dengan cara-caraku yang sederhana?
Itupun jika kau bersedia
Menua bersamaku dalam kelembutan
Penuh keyakinan

Tak masalah siapa kau dan aku kini
Tuhanku Maha Baik
Dia kuasa pada semua hati ciptaanNya
Kau si keras
Aku si egois
Semoga bisa ia satukan dalam cintaNya

Aku si salah
Dan kau bukan si benar
Mari belajar saling memperbaiki
Mengingatkan
Menghargai
Dan mengingat bahwa cinta perlu dibentuk
Meski pencipta Kita menciptakannya dengan sempurna
Kita makhlukNya yang tidak sempurna
Namun kita bisa saling mencintai dengan cara-cara sempurna, sederhana

Aku mencintaimu
Sangat meyakinimu
Aku ingin menua bersamamu
Hingga saraf kita tak lagi mengenal rasa
Bersediakah kau menjalani hari penuh ocehanku?
Jika bersedia, cukuplah saling menjaga
Aku tak mau memilih apapun lagi

AKU YAKIN ATASMU DALAM KETIDAKSEMPURNAANKU

OKTA RIADY

Read More

Bertahan

Mereka bilang
Banyak cobaan menuju janji suci
Aku tak percaya
Namun tak mengiyakan ataupun mengingkari
Mereka berlebihan
Sugesti ketakutan dari mayoritas

Pada akhirnya aku mengangguk
Tanda setuju untuk pernyataan mereka
Goda dan cobaan lebih sering tampil
Dari rindu dan cinta
Tidak pada porsinya
Kadang keluar dari batas aman

Tak ada halangan berarti dari lingkungan sekitar
Semua terpusat dari diri pribadi
Hal ringan dibuat sulit
Hal sulit diperumit
Saling menuduh dan menyalahkan
Tanpa saling berkaca diri

Aku benar, dia pun sama
Pikir kami tak beda
Dia harus menang, akupun begitu
Ego di atas segalanya
Sama-sama ingin di dengar
Ingin mendominasi

Mungkin pengganggu disini mulai tersenyum
Menyaksikan kami beradu pendapat pada hal ringan
Kami mudah tersulut
Mudah meraung
Mudah terpancing
Tak sulit untuk sengaja dibakar

Kami membentuk ego
Dan kebenaran
Yang menurut kami wajar
Dan patut dimaklumi pihak lain
Kemenangan argumen dan sikap seenaknya
Wajib dimaafkan

Kami lupa
Kami berada di zona tak aman jika ego tercampur
Kami khilap
Kami sedang dipermainkan pengganggu
Dengan mudah diadu dan dicerai beraikan
Pada hal kecil yang tak berfaedah
Saling menggigit, sakit, menangis dan ingin di pahami

Biarkan pengganggu menunaikan tugasnya
Kita tak perlu halangi
Hanya butuh bentengi keyakinan agar tak goyah
Teguh pada niat baik yang segera dijelang
Jaga lisan dan laku
Agar tak ada kata "memaafkan namun tak melupakan"

Aku takut
Kita lelah
Kau menebar jala
Aku terperangkap di dalamnya
Dan kita pecah
Lalu berakhir

Ini bukan saat yang tepat untuk mengambil pilihan
Kita memutuskan
Mereka mengaminkan
Kini kita yang akan mencoreng muka
Dengan ego yang dijagokan

Sudahlah
Aku ingin belajar memahamimu
Meski tak mudah
Walau takan sebentar
Namun aku bersedia
Selagi kau mau berusaha

Kita sewajarnya menjadi pribadi kuat yang saling mendorong
Bukan menjatuhkan, meninggalkan
Itu bukan sikap pejuang
Ayolah takan lama lagi
Godaan akan semakin kuat
Jaga lisan dan laku
Agar sesal enggan menghampiri
Kita mesti menang bersama
Keluar dan tertawa bersama

Maka......
Izinkan aku menerima kekuranganmu
Bukan untuk sekedar memaklumi
Untuk aku ingatkan padamu dan kau perbaiki
Begitupun aku
Banyak kekurangan yang kan kau temui pada saatnya
Bertahanlah
Lalu ingatkanlah aku
Karena yang sulit itu bukan memilih namun bertahan pada pilihan

Mari bertahan
Agar sampai pada janji suci yang kita niatkan
Semoga Tuhan memberi perlindungan
Keyakinan dan keteguhan

Sampai jumpa di hari itu

Read More

Kamis, Januari 25, 2018

Tanpa Judul

Sedang tidak berniat menulis, hanya saja ku teringat janji yang harus ku penuhi pada seseorang teristimewa, karena hanya dengan cara aku menulis inilah aku akan menjadi tokoh utama lagi meski kalimatku ini tak istimewa sama sekali.

Aku merinduinya, sangat merinduinya. Hingga tak terlewat satu malam pun tanpa kehadirannya. Begitu besar rasa yang ku tekan hingga dibawah sadar mereka menyatu mengalahkanku.

Biasanya aku lelah dalam siksa rindu, namun kini nikmat merindu memberi kekuatan setiap fajar ku sambut.

Aku belajar jalani hari tanpanya, hanya beberapa saat. Setelahnya takan ku biarkan waktu memotong setiap kebersamaan kami.

Ada yang hilang, namun kehampaan tak lagi sebesar dahulu. Karena kebaikan cinta tawarkan indah kelak.

Aku tetap melihatnya, tetap mendengarnya juga menyentuhnya lewat tanganNya yang tak terbatas.

Semua hampa, kehilangan, kesepian akan terbayar kelak. Aku hanya perlu menanti dan bersiap diri.

Marilah saling menyiapkan, agar kelak kita menikmati cinta yang menggunung dalam keridoanNya.

Aku tak cemas karena Rabbku penjagamu, dan penolong dalam kesulitanmu. Ia lebih kuasa atasmu kala ku berjarak.

Aku menantimu dalam rindu, rindu menggebu yang ku balut doa.

Sehatlah selalu calon imamku
Untukmu, untukku dan untuk kita
Aku mencintaimu ❤
Sangat

Read More

Rabu, Januari 24, 2018

Jaga Kami

Allah memberi apa yang kau butuhkan

Lantas aku butuh apa tanyaku pada hati kecil
Tak ada yang ku butuhkan
Sesuatu yang benar-benar ku perlukan
Semua hanya tentang keinginan manusiawi

Aku sombong tak mengakui
Mengelak pada hal yang kemudian menyergapku
Membuka mulutku agar mengatakan
Aku butuh

Ternyata kau kebutuhan terbesar dalam hidupku kini
Allah sediakan jalan halus
Penuh doa, restu juga ridho
Tak mudah disadari

Hal yang mustahil 30 hari yang lalu
Akan terwujud dalam hitungan hari
Semenjak ibumu menyarung cincin di jari
Menandaiku untukmu

Ini sebenar-benar mimpi
Dimana usaha diterima dengan baik
Dibalas doa
Juga ridho

Mudah
Halus
Lurus
Hebat

Sampai kini
Aku kadang bertanya
Sadarkah aku?
Mengapa terlampau mudah?
Bermimpikah?
Ku cubit kulit pipi dan terasa sakit
Lalu aku tersadar, ini memang aku
Saat indah akan ku jelang denganmu lelaki yang selalu kupinta dari Sang Khalik

Berbagai kemudahan ditampakkan oleh kuasaNya
Yang sebelumnya samar bahkan sulit untuk tokoh selainmu
Namun ini benar-benar memabukkanku
Aku tak kuasa menahan rasa luar biasa

Terkadang aku terbangun dalam ketidakpercayaan
Terkadang ku bermimpi dalam keyakinan
Terkadang ku merenung dengan keheranan
Terkadang hati berdetak kencang berusaha berpikir ini nyata atau imajinasi belaka

Bahagia
Aku bahagia
Sangat bahagia

O Allah terimakasih
Untuk memudahkan jalanku dengannya
Jagalah niat baik ini hingga saatnya tiba
Engkau sebaik-baik penolong dan penjaga

Kau telah memberi yang aku butuhkan  ❤

Read More

Jumat, Januari 12, 2018

Maha Besar Engkau
Syukur ku panjat untuk sosoknya
Begitu baik Engkau ciptakan ia
Lelaki yang kau pilihkan untukku

Aku wanita lemah cenderung manja
Kadang aku pemarah
Tak jarang aku mengeluh pada ketidakmampuan
Seringkali menyerah pada tantangan
Mudah berubah suasana hati
Dan sedang belajar memperbaiki diri

Lalu
Dengan begitu baik rencanaMu

Kau tunjukan seorang lelaki
Kuat namun masih dengan predikat "aneh"nya
Sabar terkadang egois
Tegas pada tujuan dan prinsip, selalu menguatkan namun kadang menjadi pematah
Mandiri dan mendorongku untuk menjadi versi terbaikku dengan versi plin plan
Mengerti tak jarang melukai
Menerima kekurangan namun sembari diucapkan

Namun ia selalu berhasil menunjukan ia lah yang terbaik yang dikirimkan oleh Mu untukku
Ia menenangkan
Menentramkan
Memberi rasa aman dan nyaman

Aku yakin
Dengan siapapun
Akan ada hal yang tak kusukai ku jumpai
Aku memiliki kesalahan dan kekurangan, begitupun ia
Tak perduli sebanyak apa kesalahan yang kan ku perbuat dengannya
Hanya satu mohonku
Istiqomahkan rasa ini tetap padanya
Tumbuhkan selalu rasa setiap kali pudar
Bangunkan senyum di saat kami ingin menangis
Kuatkan jalinan yang nantinya merapuh
Tunjukan jalan kebersamaan saat kami berbeda arah

TanpaMu
Takan ada sabar kami
Takan saling mengerti
Takan memperbaiki
Takan berharap kebaikan dariMu

Terimakasih
Kau kirim sosok lelaki yang begitu ku butuhkan
Daripada lelaki yang sekedar ku inginkan
Betul kini ia "kebutuhan"ku
Maka segerakanlah aku memilikinya
Layaknya air
Menjadi kebutuhan di setiap waktu
Karena air bukan hanya dibutuhkan
Tapi ia selalu memberi dan menjaga kehidupan

Maka aku tak jera menghiba
Segerakanlah yaa Rabb ❤

Read More

Rabu, Januari 10, 2018

Salahkah?

Beberapa saat mati dalam kehidupan
Tawar
Tak berwarna
Hampa
Tak karuan
Lelah, penuh harap
Takut, bermimpi
Menanti, cemas

Rasanya aku tak hidup
Mati
Ini abu-abu

Cemas menanti jawab
Menunggu waktu memihak
Ujarkan kemenangan
Meski masih samar

Salahkah
Inginkan sepi pergi
Salahkah
Rasa memuncak tidak pada tempatnya
Salahkah
Ragu menjelma
Salahkah
Bimbang mengusik tenang
Salahkah
Debarannya semakin kuat
Salahkah
Mimpikan satukan rasa
Salahkah
Menentang sang adat
Salahkah
Memaksamu segera terima rinduku
Salahkah
Aku yang bermimpi mengukir senyum dan tawa bersamamu
Habiskan waktu yang kini terbuang tanpamu
Merangkai rindu dan asa dalam ruang dan waktu yang sama

Ah Tuhan
Ini rasa datang dariMu
Ku kembalikan padaMu
Hentakannya hebat
Aku sesak
😢

Salahkah?

Read More

Kamis, Januari 04, 2018

Bismillah

Bila kau pikir aku tanpa rasa sakit
Salah besar
Memulai denganmu dengan kesakitan
Dan masih dalam rasa yang sama

Namun rasa yang sama akan tercipta
Pada siapapun hati berlabuh
Sakit mendera
Lelah menjelma

Selagi kau dan aku masih terpisah ruang dan waktu
Sakit akan merajai
Ia tak peduli sesaknya
Menutup mata pada pedihnya

Ini jalan panjang yang mesti kita tempuh
Untuk wujudkan tawa setelah air mata tentunya
Akan hadir goda berbagai bentuk
Untuk goyahkan rasa dan asa

Berpeganglah padaNya kala keteguhan mulai rapuh
Memohonlah saat lelah berakhir tangis
Bersujudlah ketika buncahan rindu menusuk
Kekuatan terhebat kita terletak padaNya

Kita lemah
Kita kalah
Kita tiada
TanpaNya

Maka untuk menang
Banyak yang mesti kita telan
Lelah, nyeri, rindu, goyah, ragu
Namun berakhir bersama tentunya

Kala aku tak bisa menatapmu
Alihkan pandanganmu padaNya
Kala aku tak mampu menyentuhmu
Raih RidoNya agar mendekatkan kita

Ikhlas
Ridha
Pasrah
Tawakal

Jagalah rasa, tatap, rindu, asa selagi kita berproses
Jangan nodai ikatannya
Aku disini ikhlas
Setia dan menanti

Akan ku jaga ingin dan hasrat hanya untukmu kelak
Ku tutup pintu sesal
Agar ku kecap rasa indah denganmu
Mencintaimu dengan halal
Merinduimu berpahala
Ku ingin berlabuh padamu
Pejuang halalku

Mari kita berproses karenaNya
Bismillahirrahmanirrahim

Read More

Selasa, Januari 02, 2018

Diam

Hening
Tak ada cerita
Terganggu
Sunyi
Ronanya berbeda
Diam
Asing

Ketika nada tak lagi mampu ciptakan makna
Maka kata berujar
Bercerita tentang sesal
Berkumandang lirih

Manusia akan mengerti dalam diam
Akan berpikir dalam diam
Terkadang mencintai dalam diam
Dan saling memaafkan dalam diam

Biar rindu saling mencari
Saling menguatkan
Saling mengampuni
Tanpa permohonan

Cinta memang rumit
Akan merindu lara
Akan perih mencinta
Bahkan akan sesak membenci

Namun ia akan tetap bertemu muaranya
Sesakit apapun jalannya
Selelah apapun ceritanya
Dan semenolak apapun arusnya

Karena cinta miliki jalannya
Ia akan pergi pada kasihnya
Akan mengampuni, melupakan
Dan saling membangun

Tak masalah berapa banyak luka goresan karenanya
Karena cinta sendiri obat
Menyembuhkan
Sekaligus menyakiti

Hidup memang kadang tak masuk akal
Kadang terluka oleh sesuatu yang sangat dicintai
Namun jika cinta masuk akal
Ia akan butuh alasan

Maka sesakit apa
Tetaplah bertahan
Karena cinta tak selalu manis mendayu
Kadang berdarah perih

Saat rindu menyapa
Hadirlah dibenakku
Mainkan nada rindu
Seperti malam biasanya

Saat cinta mengetuk
Bukalah pintunya
Biarkan merasuk
Meredam semua lelah

Ku harap rindu dan cinta sepakat
Untuk segera mengunjungimu
Aku telah bersiap menerima celotehmu
Bahkan hanya untuk mendengar hela nafasmu

Aku menanti

Read More

Senin, Januari 01, 2018

Sesal

Entah harus ku gambarkan seperti apa kau yang kini menguasai alam pikirku
Pujian terhebat macam apa yang bisa ku utarakan
Rasa macam apa yang menimpaku

Aku tak mampu menahan hasrat
Keinginan untuk memiliki
Untuk berirama bersama
Mengalun menjadi satu

Aku lelah mendekapmu dalam ilusi
Mencumbu adamu dalam bayangan
Menyentuhmu lewat kata dan nada
Memilikimu dalam harap

Namun
Kebutuhanku terlalu kuat
Lelahku tertekan
Asaku menggunung

Aku bangkit dalam penantian
Takan ku biarkan lelah mengoyak keyakinanku atasmu
Aku bisa memilikimu melalui doa
Melalui hening

Usah khawatir aku menyerah
Perjalananku telah ku mulai saat aku memilihmu
Takan ku akhiri sia-sia
Akan kita akhiri bersama

Pintaku
Tetaplah melangkah
Berjuang meski kau limbung
Kadang terjatuh

Ada janji yang kau harus penuhi
Untukku UntukNya
Aku menyesal
Aku menyesal jika kita tidak berakhir bersama

Aku menanti
Aku mencintaimu
Kini dan nanti
Hingga saatnya Allah hadiahkanmu untukku

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih