Read More

Fasabbiha Habibaturrahman

IIIIIHHHHH....Amuuuuu.... Atan
Read More

Ibunya Fasabbiha Habibaturrahman

IIIIIHHHHH....Amuuuuu.... Antik
Read More

Slide 3 Title Here

Slide 3 Description Here
Read More

Slide 4 Title Here

Slide 4 Description Here
Read More

Slide 5 Title Here

Slide 5 Description Here

Sabtu, Mei 25, 2013

Segores Cerita Malam

Mungkin Engkau terbiasa mendengarku mengeluh,
Di saat tak ada sepasang telinga pun yang bersedia menampung cerita lelahku.
Tak ada yang indahkan keinginan dan harapanku,
Kala logika dan hati berjalan secara berlawanan.

Maafkan ku, yang lancang mengajakMu ke dalam hal sepele ini,
Tapi ini terkadang membuatku bosan tak berarti,
Hingga aku memutuskan untuk selalu bercerita entah dalam waktu apapun padaMu,
Karena hanya Engkau yang bersedia menerima cerita cerita membosankan ini.

Aku tak ingin takabur dengan rasa sabar yang membosankan ini,
Seolah membuatku tak memiliki harapan apapun,
Hanya pasrah dan seolah menikmati jalan yang ada di hadapan,
Meski hati lelah dan berusaha hentikan langkah di jalan ini.

Engkau lebih mengetahui kelelahan seperti apa yang aku rasa,
Setiap waktu, lelah hancurkan asaku,
Aku terbiasa dengan pengabaian,
Dan tanpa dicari itulah aku.

Sesungguhnya aku malu untuk menuturkan inginku,
Ini terlalu melankolis mungkin,
Ingin berontak untuk lepaskan semua,
Ini sulit, sesulit aku menerima juga melepaskan.

Ibarat buah simalakama,
Berlanjut kecewa, berakhir menyakitkan,
Ini bukan kisah yang ku impikan,
Berilah sedikit pemanis dalam hal ku ini.

Tak banyak rasanya inginku,
Hanya ingin diperlakukan layaknya mereka, yang disebut "wanita",
Ah sudahlah aku tak ingin berharap,
Ini sudah membuatku muak.

Maaf Tuhan Engkau lebih tahu maksudku.


#May 25, 2013

Read More

Jumat, Mei 03, 2013

Akupun Wanita

Lelah, tak ada yang benar-benar mendorongku,
Menopangku, atau sekedar mengingatkanku.
Aku bukan layaknya wanita lain yang bisa bermanja dengan waktu,
Keadaan membuatku menelan semuanya tanpa siapapun.


Dewasalah, tak ada yang bisa menuntunku,
Aku terseok, terabaikan,
Atau bahkan malah dengan sengaja dilupakan,
Sabar menjadi suplemen keseharianku.

Andai bisa kau tengok,
Tak ada perempuan yang tahan ketika diperlakukan seperti tak ada,
Menjadi yang terkasih,
Tetapi paling tidak berharga.

Pintaku tak banyak,
Aku ingin seperti wanita lain,
Dipuji ketika aku layak dipuji,
Dimengerti ketika aku memasuki fase kesulitan,
Didorong dan dituntun layaknya anak kesayangan,
Diperhatikan ketika ku kelelahan,
Dirindui kala jarak menguasai waktu,
Dicari kabarnya ketika ku mulai menghilang.

Bahkan aku tak punya hak meminta itu,
Karena aku tahu kau tak memberikannya secara percuma,
Kau hanya ingin selalu diingatkan,
bahwa aku juga WANITA sama seperti mereka.

Biasakanlah aku tanpamu,
Biar suatu saat aku bisa, terbiasa dan menikmati waktu tanpamu,
Jika suatu saat itu terjadi,
Jangan raih aku untuk terbiasa denganmu lagi.

Kau tak pernah tahu,
Ini cukup membuatku mengerti seberapa berarti aku,
Apakah cinta dewasa seperti ini?
Bahkan tak pernah dicari kabarnya.

Miris,
Aku malah masih tertipu polahmu ketika didepanku,
Manis tapi membunuh,
Sakit ternyata.


#May 3, 2013
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Instagram LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Advertise

Popular Posts

Advertise

Categories

Advertise

FOLLOWER

BTemplates.com

Blogroll

Pinterest

About

Copyright © Coretan Tanpa Arti | Powered by Blogger
Design by Okta Riady | Blogger Theme by Tasbih Group - Tasbih